Lombok

Pulau Lombok (jumlah penduduk pada tahun 2001: 2.722.123 jiwa)[1] adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelat barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Pulau ini kurang lebih berbentuk bulat dengan semacam “ekor” di sisi barat daya yang panjangnya kurang lebih 70 km. Luas pulau ini mencapai 5.435 km², menempatkannya pada peringkat 108 dari daftar pulau berdasarkan luasnya di dunia. Kota utama di pulau ini adalah Kota Mataram.

Sejarah

 

bentuk lumbung padi khas pulau lombok

 

bentuk lumbung padi khas pulau lombok

Menurut isi Babad Lombok, kerajaan tertua yang pernah berkuasa di pulau ini bernama Kerajaan Laeq (dalam bahasa sasak laeq berarti waktu lampau), namun sumber lain yakni Babad Suwung, menyatakan bahwa kerajaan tertua yang ada di Lombok adalah Kerajaan Suwung yang dibangun dan dipimpin oleh Raja Betara Indera. Kerajaan Suwung kemudian surut dan digantikan oleh Kerajaan Lombok. Pada abad ke-9 hingga abad ke-11 berdiri Kerajaan Sasak yang kemudian dikalahkan oleh salah satu kerajaan yang berasal dari Bali pada masa itu. Beberapa kerajaan lain yang pernah berdiri di pulau Lombok antara lain Pejanggik, Langko, Bayan, Sokong Samarkaton dan Selaparang.

Kerajaan Selaparang sendiri muncul pada dua periode yakni pada abad ke-13 dan abad ke-16. Kerajaan Selaparang pertama adalah kerajaan Hindu dan kekuasaannya berakhir dengan kedatangan ekspedisi Kerajaan Majapahit pada tahun 1357. Kerajaan Selaparang kedua adalah kerajaan Islam dan kekuasaannya berakhir pada tahun 1740 setelah ditaklukkan oleh gabungan Kerajaan Karang Asem dari Bali dan Arya Banjar Getas yang merupakan keluarga kerajaan yang berkhianat terhadap Selaparang karena permasalahan dengan raja Selaparang. [2]

Pariwisata

 

Cidomo, alat transportasi tradisional di pulau lombok, sarana transportasi utama di daerah pedesaan

 

Cidomo, alat transportasi tradisional di pulau lombok, sarana transportasi utama di daerah pedesaan

Lombok dalam banyak hal mirip dengan Bali, dan pada dasawarsa tahun 1990-an mulai dikenal wisatawan mancanegara. Namun dengan munculnya krisis moneter yang melanda Indonesia pada akhir tahun 1997 dan krisis-krisis lain yang menyertainya, potensi pariwisata agak terlantarkan. Lalu pada awal tahun 2000 terjadi kerusuhan antar-etnis dan antar agama di seluruh Lombok sehingga terjadi pengungsian besar-besaran kaum minoritas. Mereka terutama mengungsi ke pulau Bali. Namun selang beberapa lama kemudian situasi sudah menjadi kondusif dan mereka sudah kembali. Pada tahun 2007 sektor pariwisata adalah satu-satunya sektor di Lombok yang berkembang.

Destinasi objek pariwisata

  • Pantai Senggigi
  • Cakranegara
  • Gili Air
  • Gili Meno
  • Gili Trawangan
  • Gunung Rinjani
  • Pantai Kuta, Lombok
  • Sentanu
  • Tetebatu
  • Air Terjun Sendang Gile
  • Gili Nangu
  • Gili Sundak
  • Gili Tangkong
  • Hutan Monyet Pusuk
  • Taman Narmada
  • Taman Mayura

3 Tanggapan

  1. Assalamualaikum….
    Waa berugaJadi pingin pulang………
    Dimana kita bisa dapat, buku babat Lombok nike?….

  2. assalamualaikum….
    maaf sebelumx saya kurang tidak setuju dengan sejarah lombok yg anda katakan karna itu sudah umum yg telah banyak direka yasa oleh para bangsawan jaman dulu yg mempunyai kepentingan , , , , coba buka mata dan telinga dan cari tau dri lontar-lontar tulisan peninggalan orang terdahulu kita yg masih banyak belum di ketahui keberadaanx, maaf sebelumya…..
    ni cuma pendapat saya dan pengalaman bertemu orang2 yang ( ” )

Tinggalkan komentar